CARA MENSUCIKAN HATI

Januari 8, 2011

HATI, bagaikan kaca mata. Kalau kita menggunakan kacamata yang bening, maka apa yang kita lihat akan tampak apa adanya bening,  benda yang putih akan tampak putihnya,  benda yang hitam akan tampak hitamnya. dstnya. Sebaliknya, kalau kita menggunakan kacamata hitam, maka apa yang kita lihat tidak akan sesuai aslinya. Yang putih kadang tampak abu-abu,  yang kuning kadang tampak merah. Demikian juga hati, kalau hati itu jernih, maka kita akan melihat yang baik tetap baik, dan apabila hati itu kotor atau buruk, maka kita akan melihat seperti apa adanya, yaitu tetap kotor atau tetap buruk.

Oleh karena itu hati akan dapat wemarnai dan membentuk perilaku kita, apabila hati itu baik, maka akan baiklah semua perbuatan kita, namun apabila hati itu kotor, buruk, busuk, maka akan melahirkan perilaku kotor, buruk dan busuk yang dapat menjadikan pelaku tersebut dibenci oleh semua manusia. Nabi Muhammad saw. bersabda :

( اِنَّ فِى اْلجَسَدِ مُطْـغَةٌ  فَـإِنْ صَلُحَ صَلُحَتْ وَاِنْ فَسَدَ فَسَدَتْ اَلاَ وَ هِيَ اْلقَلْبُ (الحديث

(Inna fil jasadi muthghah, fa in sholuha sholuhat wa in fasada fasadat ala wahiyal qalbu)

Artinya : “Sesungguhnya didalam diri manusia itu ada segumpal darah, apabila segumpal darah itu baik, maka akan baiklah seluruhnya, dan apabila segumpal darah itu buruk, maka buruklah semuanya. Ketahuliah itu adalah hati”.

 

 

Riwayat Hidup Usman

April 23, 2010

Nama : Usman AS

Riwayat Hidup

April 23, 2010

Nama : Usman